Negara Barat Disebut Sudah Rasakan "Konsekuensi Manis" dari Kebijakan Sanksi Anti-Rusia

MOSKOW, - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, pada Kamis (26/5) mengatakan bahwa negara-negara barat saat ini sudah merasakan "konsekuensi manis" dari kebijakan sanksi yang mereka berlakukan terhadap Rusia. Menurutnya, langkah-langkah ini akan tetap berlaku "untuk waktu yang sangat, sangat lama".

Sejak awal operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari lalu, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, dan negara-negara barat lainnya telah memberlakukan sanksi keras terhadap Moskow. Rusia menganggap tindakan itu “melanggar hukum” dan “tidak dapat dibenarkan.”

Berbicara dalam sebuah forum, Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan bahwa “dunia Barat mendorong dirinya sendiri ke dalam krisis global dengan tangannya sendiri.”

“Tetapi, kenyataannya, Eropa telah merasakan semua konsekuensi manis dari sanksi anti-Rusia, yakni inflasi, hiperinflasi, kenaikan harga bahan bakar, perumahan, utilitas, makanan, barang sehari-hari, pemutusan hubungan kerja,” katanya, dikutip RT.com.

Dia mengakui bahwa Rusia juga menderita karena pembatasan "bodoh" tersebut, tetapi, menurutnya, perbedaan antara Rusia dan Barat adalah bahwa Rusia memiliki "tujuan yang mulia."

“Kita harus menemukan jawaban atas upaya untuk membatasi perkembangan negara kita,” jelas Medvedev.

Ia meminta kepada pemerintah Rusia untuk bersiap dengan kebijakan sanksi yang akan tetap berlaku untuk waktu yang lama.

“Kami memahami bahwa sanksi ini … akan menjadi salah satu cara sistemik untuk memperjuangkan kepemimpinan dunia dan melawan pembangunan negara kami, dan ini akan berlanjut untuk waktu yang sangat, sangat lama,” tegasnya.



sumber: www.jitunews.com